Sabtu, 14 Mei 2016

Perjalanan Ke "New Selo" Boyolali

Hallo pembaca budiman, kembali bertemu dengan kami, Keluarga Andreas Suprono untuk bersama berkisah. Kali ini pembaca akan kami ajak untuk bersama-sama menikmati perjalanan kami menuju "New Selo" yang berada pada lereng Merapi sebelah utara. Tempat ini merupakan obyek wisata gardu pandang dan basecamp pendakian ke gunung Merapi, dapat juga ke gunung Merbabu karena letak tempat ini di antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Kejepit, tepatnya, ha ha .

Tunjung bersiap berpetualang. Kali ini akan menuju "New Selo"

Perjalanan kurang lebih memakan waktu 2 - 3 jam dengan rute muntilan ke kanan melewati Gardu Pandang Ketep. Bertiga kami berkuda  matic (ternyata kesalahan 'fatal', maaf bukan iklan dan bukan bermaksud menilai jelek salah satu produk)

Rute melewati Buk Renteng, saluran irigasi di dusun Minggir Sleman buatan Belanda. Mejeng dulu ah...

Tunjung suka memetik bunga rumput. Untuk oleh oleh Tun?

Perjalanan kami melewati kota kota kecil muntilan sungguh kami nikmati bertiga. Berkendara dengan matic, Tunjung di depan, sungguh sangat santai. (selama medan belum naik, he he). Kami dapat berhenti menikmati pemandangan semau kami.Bahkan Tunjung pun bisa sambil bernyanyi dan menari goyang goyang, sampai susah mengatur setang motor.

Akhirnya kami sampai area jalan menanjak. Alamak....motor hanya merambat. Tapi masih it's oke, artinya motor masih mau gerak he he... Sampai di Gardu pandang Ketep kurang lebih 2 jam (Ha..keong)

Tiba di gardu pandang Ketep. Masih semangat!

Di gardu pandang kami tidak berlama lama, hanya nebeng foto saja. Kmeudian kami memacu matic kami kembali menyusuri lereng gunung merapi menuju New Selo. Jalanan melipir kadang merapat jurang menurun dan menanjak. Perjalanan dari gardu pandang Keteb ke New Selo kurang lebih 1 jam. Dari kejauhan, Tulisan "New Selo" yang terletak di lereng Merapi sudah dapat terlihat. Ternyata jauh tinggi di atas lereng. Jangan jangan matic kami tidak kuat!

Tulisan 'New Selo' tampak dari kejauhan.

Akhirnya kami bertemu pertigaan (atau perempatan ya?) kami ambil kanan ke arah tulisan. Waduh, benar, jalannya full traking. Mula mula, motor masih kuat, akhirnya murai ngos ngosan. Beban kami kurangi satu; Ibu turun. Motor bergerak lagi. Namun kembali ngos-ngosan, dan bau sangit dari mesinnya. Waduh, gawat nih. Sontak, saya dan Tunjung melompat turun dari motor. Motor kami matikan segera, akhirnya kami bawa motor berbelok ke salah satu rumah penduduk.

Si matic yang kecapaian. Istirahat dulu ya matic.....

Perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki. Motor kami titipkan pada Ibu penduduk setempat.

Istirahat dulu di rumah penduduk

Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki. Semangat Tun...

Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki. Awalnya Tunjung semangat dan masih kuat. Hampir setengah perjalanan, si'kecil' Tunjung ngambeg, yang akhirnya terpaksa Bapak turun ambil motor dan mengangkut si 'kecil' Tunjung dengan didorong naik matic. Dan akhirnya bisa sampai puncak dengan selamat!

Tunjung yang kelelahan. Tunggu nak, si matic sebentar lagi datang...

 Akhirnya sampai di New Selo. Profisiat Tun....


View dari pelataran parkir New Selo. Banyak ambulan karena mengangkut jenasah pendaki Merapi yang tewas tercebur ke kawah Merapi.

Salah satu view dari menara pandang New Selo

Hawa dingin membuat LAPERRRRRR............

Akhirnya, setelah puas menikmati keindahan alam di New Selo, kami memutuskan untuk pulang.

akan pulang.....

Perjalanan pulang, Ibu dan Tunjung

Perjalanan pulang, Bapak dan Tunjung

Perjalanan pulang, istirahat di Buk Renteng lagi......

Bayang bayang di atas Buk Renteng.....

Beli maem....lapeerrrr...

Demikian para pembaca, akhirnya kami sampai rumah dengan rasa pegal yang luar biasa, tapi hati senang. Tunjung sempat tidur 1 jam an di atas motor dalam perjalanan pulang. Bangun bangun, laper.... Dan nasib kambing kami, si matic, netx day kemudian turun mesin, so, sarannya apabila pembaca akan climbing trektrek an ke jalan menanjak, pakailah kuda manual, mungkin yang berkopling akan sangat baik.

Oke pembaca, demikian sajian pengalaman kisah kami nekat ke New Selo. Semoga menghibur dan menginspirasi. Sampai jumpa lain waktu, tetap semangat!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar