Jumpa lagi dengan kami para pembaca budiman. Kali ini para pembaca budiman akan kami suguhi tentang Pantai Glagah yang mulai banyak berbenah. Selamat menikmati.
Tunjung siap-siap untuk pergi ke Pantai Glagah
Old man Corolla yang siap mengantar kami
Tunjung ditemani boneka baby pink nya sangat ceria. Tapi nanti dulu, ternyata Tunjung menahan sesuatu...kira kira apa ya.......
Sampai di Wates. Melihat tugu kuda ini, sempat membayangkan kalau patung kudanya diganti es krim, pasti banyak yang meleleh leleh dan berjubel orang di bawahnya bawa gelas... hi hi ....aneh aneh saja
Sampai di pintu masuk Pantai Glagah dan berbelok sedikit ke timur terdapat wahana Dermaga Wisata yang berupa dermaga perahu yang akan naik
Ini papan nama Dermaga Wisatanya. Tempatnya bagus dan luas, sayang sepi pengunjung. Paling tepat memang digunakan untuk camping. Di pantai Glagah terdapat muara sungai di sebelah timurnya. Sepanjang sungai sangat teduh rindang, banyak digunakan untuk memancing maupun sekedar bercengkerama
Dari pelataran parkir, untuk menuju pantai para pengunjung dilewatkan kios kios yang menjual aneka macam, makanan, souvernir pakaian, minuman dan bahkan kolam kolam kecil untuk anak anak pun banyak dijumpai di sana
Tanjung buatan yang dibangun di sepanjang muara sungai, sebelah barat dan timur, sekaligus dilengkapi dengan balok pemecah ombak. Para pengunjung dapat berjalan menuju ke arah laut yang lebih jauh
Mampir ke kios kelapa muda sembari nebeng duduk. Kalau siang hari panas, susah cari tempat berteduh. Untung pas kami kemarin ke sana, cuaca mendung, sehingga tidak terlalu terik.
Para pengunjung bermain air dan pasir di bibir pantai, dapat dilihat dari kios tempat kami duduk
Pemandangan muara sungai / teluk buatan dilihat dari tanjung buatan
balok pemecah ombak, sengaja diletakkan sembarang
muara sungai, nampak begitu tenang
Pengunjung yang mulai ramai berjalan hilir mudik di tanjung buatan
Air laut bertemu air sungai, jadinya apa ya....
Tunjung yang berlarian di kala ombak besar datang menghantam teluk yang menciptakan cipratan air yang kadang kadang sampai ke pengunjung
Ombak besar pantai Glagah
Air laut yang datang memasuki teluk muara sungai
Empang di sebelah utara pantai, begitu tenang cocok untuk berperahu atau memancing, atau sekedar duduk duduk santai di tepiannya
Ada juga perahu pedal
Nah, ini bukannya Tunjung takut air manyunnya itu, tapi ternyata dari rumah tadi Tunjung menahan sakit perut. Malamnya sempat BAB terus karena kebanyakan makan mie instan. Maka, bagi adik adik semua, harap dikurangi makan mie instannya, jangan banyak banyak, ndak sakit perut. Makan boleh, tapi jangan banyak banyak ya. Setuju?
Old man Corolla sedang istirahat menunggu kami di parkiran. Mari pulang Co...
Sesampai di rumah, Tunjung dijilati Liko. Terus Lik, jangan beri ampun.....
Demikian para pembaca budiman, kisah kami pergi ke pantai Glagah. Semoga menghibur dan menginspirasi. Sampai jumpa di lain kesempatan, tetap semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar