Kamis, 19 Mei 2016

Perjalanan ke Dieng (survey 2)

Hallo pembaca budiman, jumpa lagi pada kisah kami. Kisah berikut ini adalah lanjutan kisah survey ke Dieng 1.
Telah dikisahkan bahwa kami gagal sampai ke Dieng pada kisah yang pertama karena adanya tanah longsor. Maka, dengan berapi api kembali, kami menyusun rencana untuk menaklukkan Dieng plateau ini. Berikut kisah bergambarnya, mari kita saksikan.

Ibu siap siap di dapur, mempersiapkan makanan. Kali ini berangkat dari rumah jam 6 pagi. Ya, 6 pagi, biar tidak kemaleman (pengalaman survei 1). Kali ini kami hanya akan melulu langsung ke Dieng. Tidak mampir ke Gua Maria Taroanggro.

Bahkan Tunjung masih tidur....

Liko siap jaga rumah. Guk....

Perjalanan  sampai di kaki gunung sumbing. Kali ini kami mengambil rute perjalanan lewat Wates, Purworejo, Kepil, Wonosobo , Dieng. Awal perjalanan dari Sedayu sampai ke Purworejo jalannya masih landai. Sampai di Kepil ke Wonosobo, jalanan menanjak melulu.

Pemandangan lereng gunung diambil dari punggungan jalur menanjak Dieng

Masuk ke gerbang Dieng Plateau, hari masih pagi.

Sampai di Dieng, mengunjungi candi Arjuna. Ibu dan Tunjung sedang membeli tiket.

Taman di sepanjang jalan menuju komplek candi Arjuna Dieng

Tunjung bertemu teman jauhnya, dan berfoto bersama

Di kawasan candi Arjuna Dieng. Salah satu candi sedang direnovasi.

Di kawah Sikidang. Tunjung tidak tahan bau belerang. Kayak ent**** ....kata Tunjung

Kawah Sikidang dilihat dari gardu pandang dekat pelataran parkir. Cuaca tidak mendukung. Sampai di Dieng Plateau disambut hujan deras. 

Pantat Old man Corolla, terlihat menyembul di antara mobil yang lain. Ayo Corolla Club, tua tua bisa sampai Dieng lho saya......, mari teman-teman Corolla (GL dan SE)....... 

Sudah tidak tahan lagi baunya, hujan hujan terpaksa turun gunung. Tunjung megap megap.....

Old man Corolla, sesampainya kembali di rumah. Puas sudah, akhirnya puncak Dieng telah kami lalui bersama. Tunggu tanggal mainnya, bulan Desember kami akan mengajak keluarga besar kami.

Berani membeli oleh oleh sirup Carica dan keripik kentang karena sudah berhasil tiba di atas, he he he......

Sesudah mandi tiba di rumah. Sampai di rumah kami masih sore, jam 4 sore. Petualangan yang luar biasa, adreanalin meningkat pas proses pendakian dari irung petruk sampai atas. Dan kembali turun, jangan lupa pakai gigi rendah alias 1 saja, biar membantu pengereman juga. 

Demikian para pembaca budiman, perjalanan survey ke Dieng jilid 2 kami, yang tadinya sempat tertunda akibat longsor. Semoga bermanfaat, dapat menghibur dan menginspirasi. Terima kasih, sampai jumpa, tetap semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar