Selasa, 17 Mei 2016

Camping di Taman Gardu Pandang Kaliurang, Gunung Merapi Yogyakarta


Hallo pembaca, jumpa lagi pada cerita perjalanan dan petualangan keluarga Andreas Suprono. Kali ini, kami menyajikan kisah Camping di Taman Gardu Pandang Gunung Merapi Yogyakarta.
Sudah menjadi kebiasaan keluarga kami, kalau melihat warna merah pada kalender, langsung berangan-angan sasaran tempat kami melancong, mau di mana ya..! Waktu itu memang ada rencana, angan angan pingin camping, sekalian mau reyen tenda baru kami, tenda Montana kapasitas 4 orang yang baru saja kami beli. Akhirnya, setelah berembug bersama, kami memutuskan untuk camping di pelataran gardu pandang Gunung Merapi Yogyakarta.
Uniknya, camping kami tidak seperti camping camping biasanya, karena kami tidak menginap, tetapi berangkat dari rumah jam 3 pagi! Karena apa? Karena kami punya anjing kesayangan yang tidak mungkin kami bawa, maka kami tidak bisa berlama-lama pergi meninggalkannya, alias harus kasih makan!
Jam 2 malam kami bangun, baru saya dan Ibunya Tunjung, sedangkan tunjung masih ngorok… Ibunya menyiapkan sarapan dan perlengkapan, sedangkan saya menyiapkan perlengkapan tenda dkk termasuk mobil.

Ibu sedang menyiapkan perbekalan, masak yang enak ya...


Perlengkapan camping sudah siap, sudah masuk ke dalam mobil. Let's go...



Tunjung sudah bangun dan siap camping. Semangat....!


Setelah semua siap, jam 3 pagi kami meluncur, yang tidak lupa berpamitan pada Liko, anjing kesayangan kami, agar jaga rumah, dan memberinya MAKAN dulu. Jalanan masih sepi. Jarak rumah kami sampai lokasi kurang lebih 40 km. Kami berkendara santai, dan bahkan Tunjung kembali tidur!

Hari masih sangat pagi, jalanan masih sangat sepi. Asyik untuk jalan........


Sesampainya di lokasi masih gelap. Ada beberapa tenda yang sudah ada di sana, yang kemungkinan pelancong yang datang semenjak sore. Kedatangan kami tidka mengusik aktifitas mereka, hanya beberapa dari mereka menjegukkan kepala ingin melihat siapa yang datang.
Tunjung yang ternyata masih terlelap, kami biarkan saja. Dan, e ternyata, sudah bangun! Bergegas kami berkemas, menyiapkan apa-apa yang harus kami bawa. Pertama, kami bawa alat penerang emergensi lamp dan tenda terlebih dahulu. Terus kami berkeliling, survey tempat yang bagus untuk mendirikan tenda. Akhirnya ketemu, di lapangan terbuka bawah pohon (lupa nama pohonnya)
Setelah berkutat pada seluk beluk mendirikan tenda (maklum, tenda baru, belum pernah nyoba), akhirnya rumah mewah kami telah berdiri.

Tunjung, si penunggu rumah. Lebih hangat di dalam lho......


Senengnya punya rumah baru. Ibu dan Tunjung merayakan kemah baru. 


Tenda di bawah menara gardu pandang Kaliurang, Gunung Merapi Yogyakarta




Acara berikutnya adalah olah raga pagi, keliling keliling dan menikmati sejuknya pagi hari.

Mencoba merasakan anugrah yang maha hebat, sejuknya alam pagi hari. Terima kasih Tuhan....

Tambah semangat menyongsong pagi hari. Tetap tersenyum Tun.....

Belum afdol kalau belum bakar-bakar, asal bukan bakar rumah orang ya....

Mempersiapkan arang untuk membakar ayam. Yang sabar ya Tun....

Terus dikipas Bapak, aku selalu setia menunggu ayam bakarmu.....

Ini hasil ayam bakarnya; GOSONG......ha ha ha....


Hari semakin cerah, Tunjung ditemani beberapa pelancong yang salah satunya rombongan TK yang melakukan outbound. Tunjung pingin ikut.....

Ini dia teman Tunjung, rombongan TK yang sedang melakukan outbond

Ini Tunjung yang pingi ikut outbond. Wah, malu aku.....

Maksud hati pingi berlama lama di tempat indah ini, namun ternyata ditelpon dari Uti, mereka ternyata sudah sampai rumah sama Tante, om dan bulik, mau diajak ke pantai. Wah, pasti mereka kecelik sampai rumah gak ada orang, paling yang menemui Liko, hi hi, guk guk guk......he he.

Akhirnya diputuskan bongkar tenda dan cabut pulang.....
Siap-siap pulang......sampai jumpa lagi...

Demikian para pembaca, pengalaman singkat melancong kami. Semoga menghibur, dan menginspirasi, sampai jumpa pada kesempatan lain........tetap semangat!















Tidak ada komentar:

Posting Komentar